Minggu, 04 Januari 2015

Keuntungan dan kelebihan topology hierarchical

         Keuntungan :

·         Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah terkontrol.

·         Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas.
         Kerugian :

·         Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat atasnya terputus.

·         Dapat terjadi tabrakan file (collision).

Sumber : Materi Belajar Teknik Komputer Jaringan.

Keuntungan dan kelebihan topology star


    Keuntungan :
    • Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan
      yang sedang berlangsung.
    • Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
    • Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

Kerugian :

·         Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.

·         Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.

·         Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.

·         Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat

Sumber : Materi Bejar Teknik Komputer Jaringan.

Keuntungan dan kelebihan topology ring


    Keuntungan :

·         Data mengalir dalam satu arah sehingga
terjadinya collision dapat dihindarkan.

·         Aliran data mengalir lebih cepat karena
dapat melayani data dari kiri atau kanan
dari server.

·         Dapat melayani aliran lalulintas data yang
padat, karena data dapat bergerak kekiri
atau kekanan.

·         Waktu untuk mengakses data lebih
optimal.

Kerugian :

·         Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.

·         Pengembangan jaringan lebih kaku.

·         Sulit mendeteksi kerusakan.

·         Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur.

·         Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus.

Sumber : Materi Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Kota Bekasi.

Keuntungan dan kelebihan topology bus


      Keuntungan :

·         Topologi yang sederhana.

·         Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain.

·         Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.

·         Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.

Kerugian :

·         Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.

·         Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.

·         Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.

·         Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

Sumber : Makalah Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Kota Bekasi.

Macam - macam Tipe Format di Linux


1.Linux Ext2 Tipe partisi yang digunakan oleh Linux

2.Linux Ext3 Pengembangan dari Ext2, dan banyak digunakan saat ini oleh versi-versi Linux baru, dimana tingkat keamanan penulisan file dioptimalkan.

3.Linux Swap Partisi khusus untuk linux untuk melakukan proses swapping saat beroperasi, biasanya besarnya sekitar dua kali besar RAM yang terpasang pada komputer tersebut.

Sumber : Makalah Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Kota Bekasi.

Perbedaan antara Fat, Fat 16, Fat 32 dan NTFS


   - FAT12
FAT12 adalah sistem berkas yang menggunakan ukuran unit alokasi yang memiliki batas hingga 12-bit, sehingga hanya dapat menyimpan maksimum hingga 212 unit alokasi saja (4096 buah). Sistem berkas ini adalah sistem berkas asli dari FAT yang pertama kali digunakan dalam sistem operasi MS-DOS.

Karena beberapa sistem operasi Windows menggunakan ukuran unit alokasi sistem berkas yang dibuat berdasarkan ukuran sektor (kelipatan 512 byte, dari 1 sektor hingga 16 sektor), FAT12 memiliki batasan pada kapasitasnya, yakni hingga 32 Megabyte. Karena itulah, FAT12 umumnya hanya digunakan sebagai sistem berkas untuk media penyimpanan floppy disk.

- FAT16

FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang hendak diformat: jika ukuran partisi kurang dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT12, dan jika ukuran partisi lebih besar dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT16.

 
- FAT32

FAT32 adalah versi sistem berkas FAT yang paling baru, yang diperkenalkan ketika Microsoft merilis Windows 95 OEM Service Release 2 (Windows 95 OSR2). Karena menggunakan tabel alokasi berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis mampu mengalamati hingga 232 unit alokasi (4294967296 buah). Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 adalah 228 (268435456 buah).

Ukuran unit alokasi maksimum dapat mencapai 32768 byte (64 sektor), sehingga secara teoritis dapat mengalamati 8 terabytes (8192 Gigabytes), meski tidak disarankan. Selain itu, program instalasi beberapa keluarga sistem operasi. Windows NT 5.x ke atas hanya mengizinkan pembuatan partisi FAT32 hingga 32 Gigabyte (jika partisi lebih besar dari 32 GB, maka program instalasi Windows hanya menyediakan sistem berkas NTFS). Dalam instalasi sistem operasi Windows NT 5.x ke atas, jika ukuran partisi di mana Windows diinstalasikan kurang dari 2 Gigabyte, program instalasi akan menggunakan sistem berkas FAT16; dan berlaku sebaliknya, jika partisi di mana Windows hendak diinstalasikan lebih dari 2 Gigabyte, program instalasi akan menggunakan sistem berkas FAT32.

 
- NTFS

NTFS atau Windows NT File System, merupakan sebuah sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT, yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack miliknya), Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003), serta Windows NT 6.x (Windows Vista).

Sistem berkas NTFS memiliki sebuah desain yang sederhana tapi memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan keluarga sistem berkas FAT. NTFS menawarkan beberapa fitur yang dibutuhkan dalam sebuah lingkungan yang terdistribusi, seperti halnya pengaturan akses (access control) siapa saja yang berhak mengakses sebuah berkas atau direktori, penetapan kuota berapa banyak setiap pengguna dapat menggunakan kapasitas hard disk, fitur enkripsi, serta toleransi terhadap kesalahan (fault tolerance).

Fitur-fitur standar sebuah sistem berkas, seperti halnya directory hashing, directory caching, penggunaan atribut direktori, dan atribut berkas tentu saja telah dimiliki oleh NTFS. Bahkan, Microsoft telah menambahkan kemampuan yang hebat ke dalam NTFS agar memiliki kinerja yang tinggi, lebih tinggi daripada sistem berkas yang sebelumnya semacam HPFS atau FAT, khususnya pada ukuran volume yang besar, tetapi juga tetap mempertahankan kemudahan pengoperasiannya.

Salah satu keunggulan NTFS dibandingkan dengan sistem berkas lainnya adalah bahwa NTFS bersifat extensible (dapat diperluas) dengan menambahkan sebuah fungsi yang baru di dalam sistem operasi, tanpa harus merombak desain secara keseluruhan (perombakan mungkin dilakukan, tapi tidak secara signifikan).
Sumber : Makalah Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Kota Bekasi.

Cara Membuat Speaker Aktif Sederhana


ALAT DAN BAHAN

-   Solder                                                           = 1 buah

-   Tang potong                                                 = 1 buah

-   Gunting                                                         = 1 buah

-   Timah                                                           = secukupnya

-   Papan VCB                                                   = 1 buah

-   Resistor sebagai penghambat arus listrik      = 14 buah

§  1 buah resistor bernilai 390 Ω

§  1 buah resistor bernilai 47 Ω

§  1 buah resistor bernilai 100k Ω

§  1 buah resistor bernilai 33k Ω

§  1 buah resistor bernilai 100 Ω

§  1 buah resistor bernilai 2k2 Ω

§  1 buah resistor bernilai 330k Ω

§  1 buah resistor bernilai 5k6 Ω

§  2 buah resistor bernilai 4k7 Ω

§  2 buah resistor bernilai  1k Ω

§  2 buah resistor bernilai 22k Ω

-   Transistor                                                     = 1 buah

-   IC                                                                  = 1 buah

-   Dioda                                                            = 4 buah

-   Battery ELCO ukuran besar                         = 2 buah

-   Battery ELCO ukuran kecil                          = 6 buah

-   Capacitor                                                      = 7 buah

-   Switch                                                           = 4 buah
 
Langkah Pembuatan
1.           Persiapkan semua alat dan bahan.
2.           Bacalah Resistor satu per satu dengan teliti dan benar.
3.           Pasanglah Resistor tersebut satu per satu sesuai dengan tempat dan nilainya dalam papan VCB.
4.           Setelah Resistor terpasang sesuai dengan tempatnya,pastikan bahwa Resistor tidak menempel pada papan VCB. Beri jarak antara Resistor dengan papan VCB. Karena, jika Resistor menempel dengan papan VCB, resistor akan menjadi panas yang dikarenakan oleh uap panas papan VCB yang terus bekerja.
5.          Setelah itu, bengkokkan salah satu kaki Resistor agar ketika disolder, posisi Resistor tidah berubah.
6.           Setelah itu, solder Resistor tersebut satu per satu dengan teliti dan penuh kehati-hatian. Ingat, ketika menyolder, jangan sampai soldernya menempel terlalu lama pada papan VCB. Karena, jika terlalu lama menempel, maka papan VCBnya akan terkelupas menjadi kuning. Jika sudah terkelupas, maka speaker yang kita buat tersebut tidak akan berfungsi. Timahnya pun jangan sampai berlebih, jika berlebih akan menutup jalur pada papan VCB.
7.         Ketika semua Resistor telah tersolder dengan baik, benar dan rapi, maka potonlah kaki-kaki Resistor tersebut menggunakan tang potong atau gunting.
8.         Setelah itu,pasanglah Kapasitor sesuai dengan tempat dan nilainya pada papan VCB.
9.         Setelah terpasang dengan rapih dan benar pada papan VCB, beri jarak antara Kapasitor dengan papan VCB seperti layaknya Resistor.
10.     Setelah itu, bengkokkan kaki Kapasitor seperti layaknya Resistor. Jika sudah bengkok, solderlah Kapasitor tersebut satu per satu dengan teliti dan hati-hati.
11.      Setelah kapasitor terpasang dengan rapi dan benar pada papan VCB, pasanglah 6 buah Battery ELCO ukuran kecil pada papan VCB sesuai dengan nilainya masing-masing.
12.      Setelah terpasang, solderlah Battery ELCO tersebut dengan solder dan timah.
13.      Setelah itu, pasanglah IC pada papan VCB,lalu solder dengan benar.
14.    Setelah IC terpasang,kemudian pasanglah DIODA pada papan VCB. Tapi sebelum itu, lubangi dahulu papan VCB dengan menggunakan sesuatu yang cukup tajam untuk melubangi papan VCB, agar DIODA dapat terpasang dengan pas pada papan VCB.
15.    Setelah terpasang dengan pas pada papan VCB,solderlah DIODA tersebut dengan penuh kehati-hatian.
16.    Setelah Dioda terpasang, pasanglah Transistor pada papan VCB. Kemudian,Solderlah dengan baik dan benar.
17.     Setelah itu, pasanglah 2 buah Baterry ELCO berukuran besar. Kemudian solderlah dengan hati-hati.
18.     Pasanglah 4 buah switch pada tempat dan ukurannya masin-masing. Lalu solderlah dengan benar.
Sumber : Makalah Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Kota Bekasi.