Kamis, 26 Maret 2015

Apa sih Front-end Processor itu?

     Front-end Processor menangani lalu lintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar dari host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis apapun, tetapi configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus yang berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang menjadi host.
     Front-end Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpulkan pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-end Processor juga berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima pesan-pesan untuk transmisi ke terminal.
     Walau kecepatan transmisi antara saluran dan front end Processor  relatif lambat ( dalam banyak kasus bit-bit ditransmisikan secara serial ) kecepatan tarnsmisi front-end processor dengan host dapat berlangsung secara cepat ( beberapa bit ditransmisikan secara paralel).
     Sebagian front-end processor melakukan message switching dengan mengatur rute (routing) pesan dari suatu terminal ke yang lain tanpa melibatkan host. Jika karena suatu hal terminal penerima tidak dapat menerima pesan (mungkin sedangan digunakan atau rusak) front-end processor dapat menyimpan pesan tersebut dalam penyimpanan sekunder dan mengirimkannya nanti. Kemampuan ini disebut simpan dan teruskan (store and forward).

Sumber : Materi Perangkat keras Jaringan komputer

POST (Power-On Self-Test)


    Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
    
     Kode kesalahan  : dua sampai lima digit angka

Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya)

Kode beep         : suara beep berurutan

    Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard.

     Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.

Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :

a)        Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register.

b)       Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.

c)        Tes Timer 1: Timer 1  8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah,   pengecekan pada pencacah.

d)       Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.

e)        Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.

f)         Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.

g)       Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan  stack-stack kesalahan interupsi.

h)       Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.

i)         Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.

j)         Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.

k)        Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.

l)         Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.

Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :

a)        Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b).

b)       Test 2 (Extended System):  cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah  c-h).

c)        Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah  i).

d)       Test 4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah  j).

e)        Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah  k).

f)         Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan hard disk (langkah  l).

Sumber : Materi Masalah Komputer.

Tugas 1 Bahasa Indonesia 2

PENALARAN
    * Pengertian
       Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Dalam pengertian yang lain penalaran adalah suatu proses berfikir untuk menghubung- hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu kesimpulan.
    
    * Hal - hal yang berhubungan
        Dalam proses bernalar, terdapat dua jenis metode yang dapat digunakan, yaitu bernalar secara deduksi dan induksi.
Premis mayor (proposisi yang dianggap benar bagi semua anggota kelas tertentu).
Premis minor (proposisi yang mengidentifikasikan sebuah peristiwa atau fenomenal yang khusus sebagai anggota dari kelas tadi).
Term mayor (ada dalam Premis mayor: predikat).
Term minor (ada dalam Premis minor: Subjek).
Term tengah (terdapat dikedua premis dan tidakk muncul dalam kesimpulan).
        1. Deduksi
             Bernalar secara Deduksi adalah proses penalaran untuk manarik suatu kesimpulan dari suatu prinsip atau sikap yang berlaku umum untuk kemudian ditarik kesimpulan yang khusus. Kesimpulan deduksi dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuju kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah.
 
        2. Induksi
            Penalaran induksi dilakukan terhadap fakta-fakta khusus untuk kemudian dirumuskan sebuah kesimpulan. Kesimpulan ini mencakup semua fakta yang khusus.
 
     * Contoh
       1. Deduksi
           AT - Taqwa adalah sebuah yayasan yang menyediakan berbagai jenjang pendidikan, seperti SD, SMP, MTS, SMA, MA, SMK, Perguruan Tinggi dan Pesantren.
       2. Induksi
           Sejak suaminya meninggal dunia dua tahun yang lalu, Ny. Rima sering jatuh sakit. Setiap bulan ia pergi ke dokter memeriksakan sakitnya. Harta peninggalan suaminya semakin menipis untuk membeli obat dan biaya pemeriksaan, serta untuk biaya hidup sehari-hari bersama tiga orang anaknya yang masih sekolah. Anaknya yang tertua dan adiknya masih kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta, sedangkan yang nomor tiga masih duduk di bangku SMA. Sungguh berat beban hidupnya.