Minggu, 30 Juni 2013

VARIABLE

Varibel merupakan komponen penting pada pemrograman, Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan suatu nilai, dan nilai yang ada padanya dapat dirubah selama eksekusi program berlangsung.

Jika suatu variable diisi dengan nilai di luar jangkauannya maka nilai yang akan disimpan akan diubah sesuai dengan jangkauannya. Misalnya, bila suatu variable bertipe integer diberi nilai 75000, yang tersimpan pada variable tersebut berupa 9494. Sebab nilai positif terbesar pada tipe integer yaitu 32767. Hal ini bekerja sebagaimana speedometer pada kendaraan bermotor. Pada spedometer, apabila nilai maksimumnya terlampaui  akan dimulai dari nilai terendahnya, yakni nol.

Perlu diketahui, pemrograman aritmatika yang menggunakan tipe seperti integer akan lebih cepat dibandingkan kalau menggunakan tipe long integer itulah sebabnya sedapat mungkin untuk menggunakan variable dengan memori berukuran kecil.

Pendefinisian variabel tergantung pada bahasa pemrograman yang dipakai ada yang pendefinisian variabel dapat diletakan dimana saja (contohnya : Basic,  C++, Dbase, dll ) dan ada pula bahasa pemrograman yang sudah ditentukan pendefinisian variabelnya (contohnya : Pascal, Cobol, dll).

Lingkup Variabel

Pemahaman terhadap lingkup variabel di dalam penulisan fungsi sangatlah penting, agar tidak salah dalam menggunakan suatu variabel. Lingkup variabel menentukan keberadaan suatu variabel tertentu didalam fungsi. Ada variabel yang hanya dikenal di suatu fungsi dan tidak dikenal pada fungsi lain. Namun ada juga variabel yang dapat diakses oleh semua fungsi.


Jenis variabel berdasarkan kelas penyimpanannya, yang berkaitan dengan lingkup variabel, yaitu:

o   Variabel otomatis
o   Variabel eksternal
o   Variabel Statis
o   Variabel otomatis

Variabel yang didefinisikan di dalam suatu fungsi berlaku sebagai variabel lokal bagi fungsi. Artinya, variabel tersebut hanya dikenal di dalam fungsi tempat variabel didifinisikan.

Suatu variabel otomatis mempunyai sifat :
  1. Variabel  hanya akan diciptakan pada saat fungsi dipanggil.
  2.  Pada saat fungsi berakhir (selesai dieksekusi), variabel otomatis menjadi sirna.
  3. Tidak ada inisialisasi secara otomatis (pada saat variabel diciptakan). Inisialisasi oleh pemrograman akan dikerjakan setiap kali fungsi dipanggil.
  4. Hanya dapat diakses di dalam  fungsi yang mendifinisikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar