Senin, 30 Desember 2013

Posting Tugas Softskill

Assalamu`alaikum wr wb.

Posting Tugas Softskill.
Membuat buku yang berjudul Penerapan Metode Scrum pada Aplikasi, menggunakan Software LYX yang berbasis Open-Source.

Nama : Angga Prayoga Adi Kuncoro
NPM : 20112884
Kelas : 2KB03

https://docs.google.com/uc?id=0B1oW5oLyhRXdOGVic1E4YUJSbTQ&export=download

Menurut saya membuat buku dengan menggunakan software Lyx merupakan sesuatu yang baru. Karena selama ini saya lebih sering menggunakan Ms. Word sebagai media penulisan. Maka dari itu ini merupakan pengalaman baru saya menggunakan Lyx untuk membuat buku. Walau tidak mudah namun, hal itu menjadi tantangan tersendiri untuk saya dan teman teman dalam menyusun buku ini.

Wassalamu`alaikum wr wb.

Minggu, 30 Juni 2013

DAFTAR KALORI MAKANAN DAN MINUMAN



Tabel diatas adalah daftar kalori pada buah dan makanan.

Tabel diatas adalah daftar kalori minuman.

BAHASA PEMROGRAMAN


Program
  1. Kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh computer.
  2. Dibuat dengan tujuan untuk mempermudah user dalam memberikan instruksi / perintah ke computer.
Bahasa Pemrograman
  1. Merupakan prosedur/tata cara penulisan program. Pada bahasa pemrograman terdapat dua faktor penting, yaitu sintaks dan semantik. Sintaks adalah aturan gramatikal yang mengatur tata cara penulisan kata, ekspresi dan pernyataan. Semantik adalah aturan-aturan untuk menyatakan arti.
  2. Fungsi Bahasa pemrograman adalah sebagai media untuk menyusun dan memahami serta sebagai alat komunikasi antara pemrogram dengan computer. 
Secara umum terdapat 4 kelompok Bahasa Pemrograman yaitu:
  1. Object Oriented Language (Visual dBase, Visual FoxPro, Dephi, Visual C)
  2. high level (Seperti Pascal dan Basic),
  3. middle level (Seperti Bahasa C), dan
  4. low level (Seperti Bahasa Assembly).
Prinsip pemrograman terstruktur:
  1. Pendekatan rancangan dari atas ke bawah (top down design),
  2. Bagi program ke dalam modul-modul logika yang sejenis,
  3. Gunakan sub-program untuk proses sejenis yang sering digunakan,
  4. Gunakan pengkodean terstruktur: (IF - THEN, DO-.. WHILE ),
  5. Hindarkan penggunaan perintah GO TO bila tidak diperlukan,
  6. Gunakan nama-nama bermakna (mnemonic names), dan
  7. Buat dokumentasi yang akurat dan berarti

VARIABLE

Varibel merupakan komponen penting pada pemrograman, Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan suatu nilai, dan nilai yang ada padanya dapat dirubah selama eksekusi program berlangsung.

Jika suatu variable diisi dengan nilai di luar jangkauannya maka nilai yang akan disimpan akan diubah sesuai dengan jangkauannya. Misalnya, bila suatu variable bertipe integer diberi nilai 75000, yang tersimpan pada variable tersebut berupa 9494. Sebab nilai positif terbesar pada tipe integer yaitu 32767. Hal ini bekerja sebagaimana speedometer pada kendaraan bermotor. Pada spedometer, apabila nilai maksimumnya terlampaui  akan dimulai dari nilai terendahnya, yakni nol.

Perlu diketahui, pemrograman aritmatika yang menggunakan tipe seperti integer akan lebih cepat dibandingkan kalau menggunakan tipe long integer itulah sebabnya sedapat mungkin untuk menggunakan variable dengan memori berukuran kecil.

Pendefinisian variabel tergantung pada bahasa pemrograman yang dipakai ada yang pendefinisian variabel dapat diletakan dimana saja (contohnya : Basic,  C++, Dbase, dll ) dan ada pula bahasa pemrograman yang sudah ditentukan pendefinisian variabelnya (contohnya : Pascal, Cobol, dll).

Lingkup Variabel

Pemahaman terhadap lingkup variabel di dalam penulisan fungsi sangatlah penting, agar tidak salah dalam menggunakan suatu variabel. Lingkup variabel menentukan keberadaan suatu variabel tertentu didalam fungsi. Ada variabel yang hanya dikenal di suatu fungsi dan tidak dikenal pada fungsi lain. Namun ada juga variabel yang dapat diakses oleh semua fungsi.


Jenis variabel berdasarkan kelas penyimpanannya, yang berkaitan dengan lingkup variabel, yaitu:

o   Variabel otomatis
o   Variabel eksternal
o   Variabel Statis
o   Variabel otomatis

Variabel yang didefinisikan di dalam suatu fungsi berlaku sebagai variabel lokal bagi fungsi. Artinya, variabel tersebut hanya dikenal di dalam fungsi tempat variabel didifinisikan.

Suatu variabel otomatis mempunyai sifat :
  1. Variabel  hanya akan diciptakan pada saat fungsi dipanggil.
  2.  Pada saat fungsi berakhir (selesai dieksekusi), variabel otomatis menjadi sirna.
  3. Tidak ada inisialisasi secara otomatis (pada saat variabel diciptakan). Inisialisasi oleh pemrograman akan dikerjakan setiap kali fungsi dipanggil.
  4. Hanya dapat diakses di dalam  fungsi yang mendifinisikan.